• Kamis, 21 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
Lingkungan Hidup

Menteri Basuki : Pengurangan Sampah Tidak Hanya Mengandalkan Infrastruktur Namun Juga Kesadaran Masyarakat  

Pertanian

Kementan Pastikan Tidak Ada Perusahaan Pakan Impor Gandum 3,1 Juta Ton di 2017

Infrastruktur

Kementerian PUPR Bangun Rusun Khusus Paspampres

Peristiwa

Presiden dan Ibu Negara Jenguk Ibu Ani Yudhoyono di Singapura

  • Kamis, 21 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Ekonomi
  • Perdagangan
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Kemaritiman
  • Pertanian

Tekan Integrated Port Time, Pertamina RU II Tingkatkan Ketahanan Stok BBM Nasional

  • Selasa, 12/02/2019 05:59
  • Oleh DeeWaluyo
Berita Lainnya
  • Harga Avtur Penyebab Tiket Pesawat Mahal, Presiden Akan Panggil Dirut Pertamina
  • Penetapan Zonasi Sekolah dalam Proses Perampungan
  • RNPK 2019 Hasilkan Lima Kelompok Rekomendasi
  • Wamen Arcandra: Sistem Online Kunci Transformasi Minerba
Tangki timbun Pertamina (Foto: ANTARA)

kami percaya inovasi ini dapat meningkatkan ketahanan energi nasional. Ke depannya, inovasi-inovasi serupa yang low effort namun high impact seperti ini akan terus kami kembangka

JPP, DUMAI - Inovasi baru dalam efesiesni pemakaian dermaga diterapkan PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai. Sistem baru itu guna memangkas angka Berthing Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat pemakaian dermaga melalui modifikasi jalur dari tangki timbun BBM di Kilang menuju kapal. Pengapalan perdana produk BBM solar menggunakan sistem loading baru ini dilaksanakan di dermaga (Jetty) 1 RU II Dumai, Minggu (10/02/2019).

General Manager Pertamina RU II Dumai Nandang Kurnaedi pimpin langsung kegiatan ini bersama-sama dengan Kapten dan awak kapal Bull Flores sebagai yang pertama kali merasakan inovasi ini. Launching program ditandai dengan pengalungan karangan bunga dari GM Pertamina RU II kepada Kapten Kapal Bull Flores. 

Di sela-sela kegiatan Nandang menyatakan upaya ini dilakukan guna mengoptimalkan upaya Pertamina dalam mewujudkan efisiensi dan efektifitas di berbagai lini usaha. Sebagai kilang yang memasok hingga 20 % kebutuhan energi nasional, inovasi se kecil apapun dapat berdampak besar bagi bisnis Pertamina.

"Hari ini Alhamdulillah loading BBM jenis solar menuju kapal dengan sistem yang dikembangkan oleh RU II Dumai dapat berjalan lancar. Jika sebelumnya loading rate berada di angka 1200 KL/jam, kini dapat mencapai angka 2010 KL/jam. Penghematan waktu bisa kami genjot hingga 60 %", ungkap Nandang.

Lebih lanjut Nandang menjelaskan loading rate atau dapat diterjemahkan sebagai kecepatan pompa dalam memompa BBM dari tangki yang berada di darat menuju kapal dapat ditingkatkan melalui modifikasi jalur existing serta penambahan jalur baru ex produk kerosene.

Dengan demikian, Integrated Port Time (IPT) atau waktu yang dibutuhkan kapal untuk berlabuh di Jetty Pertamina dapat diturunkan. Occupancy jetty pun menurun dari semula 90 % kini berada di angka 75 % sehingga dapat dioptimalkan untuk keperluan operasional kapal lainnya.

"Penuruan IPT memiliki imbas yang beragam di berbagai aspek, khususnya efisiensi waktu dan pendanaan. Belum lagi dengan lebih cepatnya produk jadi disalurkan ke kapal, kilang dapat memproduksi lebih banyak BBM untuk mengisi ruang kosong di dalam tangki penyimpanan produk", imbuh Nandang.

Terkait produksi BBM di Kilang Nandang menambahkan jika sebelumnya produksi BBM jenis solar di RU II Dumai berkisar di angka 2600 ribu barel per bulan, dengan adanya tambahan ruang kosong di tangki penyimpanan, kini RU II dapat menggenjot produksi solar menjadi 3300 ribu barel per bulannya. Angka ini tentunya berpengaruh signifikan bagi ketersediaan BBM bagi masyarakat Indonesia.

"Sebagai negara yang memiliki tingkat penggunaan BBM yang tinggi, kami percaya inovasi ini dapat meningkatkan ketahanan energi nasional. Ke depannya, inovasi-inovasi serupa yang low effort namun high impact seperti ini akan terus kami kembangkan", pungkas Nandang.(bumn)

  • Tags:
  • General Manager Pertamina RU II Dumai Nandang Kurnaedi
  • Sistem Loading
  • BBM
  • Kilang
  • Tangki Timbun

Lihat Juga

Jumlah Peserta Melonjak, Kelas Bahasa Perekat Hubungan RI-Saudi

Resmi, Indonesia Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032

Menristekdikti Targetkan Seribuan Startup Baru pada 2019

Perbaikan Tata Kelola dan Ekosistem Riset, Dorong Capaian R&D

Berdampak pada PDB, Komputasi Awan Jadi Solusi Revolusi Industri 4.0

Berita Terbaru

  • Kapuspen Jelaskan Perbedaan Restrukturisasi TNI dan Dwifungsi ABRI

  • Presiden: Sekali Lagi Saya Ingatkan Tetap Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2019

  • Pemerintah Inisiasi Gerakan Indonesia Bersih untuk Masyarakat Sehat

  • Gaji Perangkat Desa Setara PNS Golongan II/a Dibayar 2020

Terpopuler

  • 01

    Bantu Daerah Sulit Air, Kementerian ESDM Serahkan 11 Sumur Bor Bagi Warga Gunungkidul

  • 02

    Bakamla RI Undang 2 Coast Guard Negara Teluk Hadiri HACGAM dan MSDE 

  • 03

    Begini Sensasi Nomadic Tourism di Glamping De’Loano Purworejo

  • 04

    Dilewati Jalur Cincin Api, Presiden Ingatkan Masyarakat Harus Siap Hadapi Bencana

  • 05

    Lantik 173 PNS Baru, Mensesneg: ‘Welcome to The Block’ Lembaga Kepresidenan

  • 06

    Menteri Basuki: Saatnya Memiliki Rumah Insinyur

  • 07

    Hasil Perundingan Freeport, Yang Berlaku Yang Dimulai Sejak Menteri Jonan 

  • 08

    Indonesia Kembali Tegaskan Dukungan Bagi Kemerdekaan Palestina

  • 09

    Pawai Ribuan Tatung, Puncak Festival Cap Go Meh di Singkawang 2019 

  • 10

    Bulan Depan Diresmikan Presiden, Tarif MRT Jakarta Diusulkan Rp8.500 – Rp10.000

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer