• Selasa, 19 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
Energi

Tumbuh 5,14% di 2018, Penjualan Listrik Didongkrak Kebutuhan Sektor Industri

Industri

Kemenperin Pacu Peningkatan Daya Saing Industri Kaca Nasional

Industri

Industri Kaca Lembaran Tambah Kapasitas Jadi 1,34 Juta Ton

Energi

Tersambung di 16.965 Rumah, Warga Bontang Akui Jargas Praktis, Hemat, Juga Aman

  • Selasa, 19 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Ekonomi
  • Perdagangan
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Kemaritiman
  • Pertanian

Delapan IKM Kerajinan Sukses Mejeng di Jerman

  • Minggu, 10/02/2019 18:07
  • Oleh DeeWaluyo
Berita Lainnya
  • Rusunawa Pasar Rumput Kejar Pakai Tahun Ini
  • Manfaatkan e-Smart IKM, Omzet Pelaku Usaha Jaket Tembus Rp 50 Juta 
  • Percepatan Operasionalisasi LSP-P1 Dibahas pada RNPK 2019 
  • Komitmen Jangka Panjang Antara SMK dan Dunia Usaha/Industri Terus Dibina 
https://jpp.go.id/

Ini menjadi kesempatan IKM untuk benchmarking dalam meningkatkan inovasi dalam desain, kemasan dan tentunya informasi tren dan selera pasar dunia terkini

JPP, JAKARTA - Kementerian Perindustrian aktif memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan untuk ikut serta dalam ajang pameran baik skala nasional maupun internasional. Dukungan ini diberikan karena IKM kerajinan di Indonesia punya potensi besar dalam mendorong perekonomian melalui keunggulan produknya yang unik, inovatif, dan berdaya saing.

“Salah satu bentuk dukungan Kemenperin untuk meningkatkan promosi pelaku IKM kerajinan nasional adalah melalui fasilitasi keikutsertaan secara kontinyu pada pameran Ambiente yang berskala internasional,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Minggu (10/2/2019).

Ambiente merupakan pameran dagang terbesar untuk sektor barang konsumen dan ajang temu bisnis para pelaku usaha di sektor interior decoration, gifts and premiums serta table and dining ware. Penyelenggaraannya dilaksanakan setiap tahun di Messe Frankfurt, Jerman dan diikuti lebih dari 96 negara peserta yang tahun ini diselenggarakan pada tanggal 8-12 Februari 2019.

Gati mengatakan, para pelaku IKM kerajinan nasional yang terpilih mendapatkan fasilitasi bantuan promosi untuk menampilkan produk kerajinan terbaiknya, khususnya home decor, berpeluang menarik minat potential buyers (wholesaler ataupun retailer) mengingat sebagian besar perusahaan besar turut berpartisipasi dalam pameran Ambiente.

“Keikutsertaan dalam pameran merupakan salah satu cara untuk berinteraksi secara langsung dengan buyer karena tren penjualan dari eksportir langsung buyer adalah sebagai salah satu jalur distribution channels yang efektif dan diminati di Eropa,” jelasnya.

Menurut Gati, keikutsertaan pada pameran berskala internasional ini, selain bisa menjadi ajang unjuk gigi produk-produk IKM kerajinan Tanah Air, juga bisa menjadi sarana agar para IKM mampu bersaing juga dengan produk-produk unggulan di pasar ekspor.

“Ini juga menjadi kesempatan IKM untuk benchmarking dalam meningkatkan inovasi dalam desain, kemasan dan tentunya informasi tren dan selera pasar dunia terkini,” imbuhnya.

Pada pameran Ambiente tahun 2019, tema yang diusung oleh Kemenperin adalah “Natural, Handmade and Personal”. Maksud dari natural, yaitu hampir semua produk yang dibawa berbahan baku alam seperti kayu dan serat alam.

Selanjutnya, handmade, karena hampir semua produk diproduksi manual tidak melibatkan mesin, serta personal adalah pembuatan produk satu per satu tidak secara massal sehingga setiap produk tidak persis sama, seperti dibuatkan secara khusus untuk masing-masing pembeli.

Jumlah peserta yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA sebanyak delapan IKM, yaitu Bali Wirama, Batu Inbali, Harmoni Jaya Kreasi, Industri Classica Variasi, Mohoi, Palem Craft Jogja, Pandanus Internusa dan Surya Bali Taksu. Agar mencapai hasil yang maksimal dalam keikutsertaan di Pameran Ambiente, Ditjen IKMA melakukan beberapa persiapan yang bersifat integrated melalui kerja sama dengan pihak profesional yang berpengalaman di bidangnya.

“Rangkaian persiapan itu mencakupi mulai dari pemilihan peserta dan produknya yang sesuai dengan market demand, pembinaan atau pendampingan agar perusahaan dapat siap akses dan memenuhi requirement di pasar tujuan, penyusunan konsep dan desain paviliun Indonesia, hingga promotion material yang dapat menarik importer atau buyers,” sebut Gati.

Industri kerajinan selama ini memberikan sumbangsih cukup besar kepada devisa negara melalui capaian ekspor produknya. Sektor kriya yang merupakan salah satu dari kelompok industri kreatif ini sudah memiliki jaringan pasar yang luas di mancanegara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Kemenperin mencatat, nilai ekspor dari produk kriya nasional pada Januari-November 2018 mampu mencapai USD823 juta, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD820 juta. Industri kerajinan di Indonesia jumlahnya cukup banyak, yaitu lebih dari 700 ribu unit usaha dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 1,32 juta orang.

Dari capaian kinerja positi tersebut, sektor industri kerajinan mempunyai kedudukan yang strategis dalam membangun perekonomian nasional selain mampu menyerap tenaga kerja dan jumlah unit usaha yang banyak, juga sebagai penggerak ekonomi daerah serta mampu memberikan sumbangan besar pada pendapatan domestik bruto (PDB) dari sektor industri kreatif. (ind)

  • Tags:
  • Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih
  • PDB
  • Produk Inovatif

Lihat Juga

Percayalah! Harga Beras, Sapi dan Ayam di Indonesia Bukan Yang Tertinggi di Dunia!

Menko Luhut : Kedaulatan Maritim Indonesia Mutlak Dijaga

Jajal MRT, Menhub Targetkan Beroperasi Bulan Depan

Rusunawa Pasar Rumput Kejar Pakai Tahun Ini

Indonesia-Rusia Sepakati Penguatan Kerja Sama Bidang Keamanan

Berita Terbaru

  • BPHN Susun Standar Layanan Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Tak Mampu

  • Akhiri Penantian 87 Tahun, Masjid di Bengkulu Kini Bersertifikat

  • Kemendagri dan BNPP Komitmen Kawal Pemilu 2019 dan Jaga Netralitas

  • Calon Siswa SMA Pradita Dirgantara Ikut Seleksi PPDB

Terpopuler

  • 01

    Dorong Pertumbuhan, Pemerintah Siapkan Kebijakan Tarik Investasi Manufaktur

  • 02

    Indonesia-Azerbaijan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MPP

  • 03

    Kemkominfo: Berkas Kasus Penyebaran KTP-el dan KK di Internet Sudah P21

  • 04

    Integrasikan Tata Kelola Data, Kemenag Luncurkan SINDU

  • 05

    Percepatan Operasionalisasi LSP-P1 Dibahas pada RNPK 2019 

  • 06

    Dua Desa Sulit Air di Blitar dan Jombang Nikmati Air Bersih 

  • 07

    Menghidupkan Kebudayaan dari Akar Rumput

  • 08

    Penetapan Zonasi Sekolah dalam Proses Perampungan

  • 09

    Bantu Daerah Sulit Air, Kementerian ESDM Serahkan 11 Sumur Bor Bagi Warga Gunungkidul

  • 10

    Begini Sensasi Nomadic Tourism di Glamping De’Loano Purworejo

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer