• Selasa, 10 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Magazine
  • Indeks
Energi

Ikuti Jejak Indonesia, Sejumlah Negara Tetangga Gunakan Biodiesel

Pemerintahan

Peringati Hakordia, ESDM Raih Pengelola LHKPN Terbaik

Kemaritiman

Peringati Hakordia, Tekad KKP Wujudkan Kementerian Bersih Tanpa Korupsi

Hukum

Pemerintah Masih Mempertimbangkan Perppu KPK

  • Selasa, 10 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Ekonomi
  • Perdagangan
  • Industri
  • Keuangan
  • Energi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Kemaritiman
  • Pertanian

KKP - Maroko Tanda Tangani MoU Kerja Sama Kelautan dan Perikanan

  • Selasa, 29/10/2019 21:00
  • Oleh DeeWaluyo
Berita Lainnya
  • Peringati Hakordia, Tekad KKP Wujudkan Kementerian Bersih Tanpa Korupsi
  • Penguatan Nasionalisme, Menag: Saudi pun Sudah Bicara Identitas Nasional
  • Ini Solusi KKP Terkait Bantuan Modal dan Jasa Pengiruman Ikan
  • Budidaya Ikan Digalakkan, KKP Panen 50 Ribu Benih Nila Bala PBIAT Ngrajek Magelang
Menteri KKP Edhy Prabowo bersama Menlu Retno LP Marsudi. (Foto: KKP)

JPP, JAKARTA – Indonesia dan Maroko menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Kelautan dan Perikanan. MoU ditandatangani langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Afrika, dan Ekspatriat Maroko Nasser Bourita di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (28/10/2019).

MoU ini akan mempererat jalinan  kerja sama di bidang pelatihan perikanan, penelitian teknis dan ilmiah di bidang perikanan laut, pengolahan dan pemasaran produk perikanan, IUU Fishing, serta memajukan kemitraan sektor swasta kedua negara. 

Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menerima usulan Maroko dalam menjalin kerja sama pengembangan kapasitas (capacity building) dari the Higher Institute for Maritime Studies of Morocco  sebagai salah satu tindak lanjut bidang kerja sama MoU yang disepakati. 

MoU akan berlaku selama 3 (tiga) tahun mendatang. Pasca penandatanganan MoU, pihak Indonesia dan Maroko secara bersama akan menyusun bentuk-bentuk kegiatan konkret dan rinci dengan rentang waktu 2-3 tahun. Berbagai bentuk kegiatan tersebut akan dimasukan pada plan of actions (rencana aksi) implementasi MoU yang dikoordinasikan dengan para pihak di negara masing-masing.

Maroko yang berada di persimpangan rute perdagangan utama yang menghubungkan Afrika, Amerika Serikat, Eropa dan Timur Tengah merupakan negara pusat ekspor di kawasan Afrika. Sebagai pusat ekspor, Maroko memiliki pelabuhan internasional internasional Casablanca yang menjadi pusat bisnis dan pelabuhan terbesar di wilayah Afrika Utara, yang menjadi titik utama perdagangan internasional Maroko. 

Tak hanya didukung secara infrastruktur, Maroko juga memiliki perjajian khusus dengan Uni Eropa terkait pembebasan tarif atas perdagangan produk industri. Termasuk di dalamnya pemebebasan selektif perdagangan untuk produk pertanian, _agro-food,_ dan produk perikanan. Hal ini menjadikan Maroko sebagai negara mitra yang penting bagi Indonesia.

Pada tahun 2018, ekspor produk perikanan Indonesia ke Maroko tercatat sebesar USD185.167 dengan komoditas utama antara lain tuna-tongkol-cakalang (TTC), ikan hias, dan udang. 

Relasi Indonesia dan Maroko turut diperkuat dengan telah ditandatanginya _Joint Ministerial Statement_ antara kedua negara untuk meresmikan dimulainya perundingan _Indonesia-Morocco Preferential Trade Agreement_ (IM-PTA) pada 28 Juni 2018 lalu. Kerja sama ini ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan Menteri Muda Perdagangan, Industri, Investasi, dan Digital Ekonomi (PIIDE) Maroko. Perundingan pertama telah dilaksanakan pada 28-29 Juni 2018 untuk membahas rancangan teks perjanjian perdagangan.

“Maroko merupakan negara yang memiliki _track record_ yang baik dalam sektor perikanan. Dengan disepakatinya MoU ini, diharapkan perdagangan produk perikanan antara Indonesia dan Maroko dapat terus meningkat ke depannya,” pungkas Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. (kkp)

  • Tags:
  • Menteri KKP Edhy Prabowo
  • Maroko

Lihat Juga

Agar Akuntabel dan Transparan, Kemendagri Dorong Tertib Administrasi APBDes

Polemik Dana Desa, Sudah Tepat Guna

Kemendagri Siapkan SE Penataan Desa bagi yang Cacat Hukum

Tutup Pornas XV Korpri 2019, Menpora: Saya Dukung Eksistensi Korpri

Dirjen Pemdes Kemendagri Tegaskan Desa di Konawe Tidak Fiktif Namun Cacat Hukum

Berita Terbaru

  • Indonesia Jadi Tuan Rumah COP 4 Konvensi Minamata 2021

  • KLHK Tindak Pelaku Penyelundupan Kayu Merbau Ilegal dari Maluku Tengah

  • Pemerintah Gelar Operasi Bersama 30 Hari Cegah Pencemaran dan Perusakan Lingkungan di Laut

  • Sebesar Rp4,9 Triliun Anggaran 2020 di KLHK untuk Program Prioritas Nasional

Terpopuler

  • 01

    Peluang Besar Indonesia - Korea Kerja Sama Tumbuhkan Industri Kreatif

  • 02

    Kejar Target Bauran Energi 2025 Butuh Investasi EBT Hingga USD36,95 Miliar

  • 03

    The Straits Times Nobatkan Presiden Jokowi sebagai Asian of the Year 2019

  • 04

    Terobosan Lagi, Surat Pindah Bisa Diurus di Dukcapil Terdekat

  • 05

    Sekjen: Kemenag Dukung Penuh Tindaklanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2019

  • 06

    Indonesia Menjadi Produsen Sekaligus Konsumen Terbesar Minyak Sawit

  • 07

    Filosofi “Ala Bisa Karena Biasa” dalam Pembinaan Atlet Tembak TNI

  • 08

    Pusat Kerukunan Umat Beragama Petakan Isu Toleransi Selama 2019

  • 09

    Saran Menko Luhut Kepada Para Investor: Transfer Teknologi Membuat Anda Akan Terus Diingat

  • 10

    Kemenag Tarik Soal Ujian Semester tentang Khilafah

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer