• Minggu, 08 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Magazine
  • Indeks
Keuangan

Australia Investasi Jutaan Dollar Untuk Garam di Nagekeo

Kemaritiman

Menko Luhut: Energi Hijau Bantu Tekan Neraca Transaksi Berjalan

Kemaritiman

12 Poin Kesepakatan KKP 2019

IPTEK

Lima Perusahaan Ini Penerima Award Loyal Customer

  • Minggu, 08 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Ekonomi
  • Perdagangan
  • Industri
  • Keuangan
  • Energi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Kemaritiman
  • Pertanian

Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Terus Mendorong Pengelolaan BMKT

  • Rabu, 06/11/2019 05:52
  • Oleh DeeWaluyo
Berita Lainnya
  • Indonesia-Australia Sepakati Kerja Sama Keamanan Maritim
  • Kebijakan Pemberdayaan Disabilitas dan Lansia Mulai Dibahas
  • Inilah Program Prioritas Hubungan Ekonomi RI ke AS
  • Kembali Jadi Anggota Dewan IMO, Menhub: Kita Kuatkan Pembangunan Maritim
Forum on Southest Asia Ministries of Culture on Underwater Heritage, Safeguarding and Reviving The Shared Maritime Cultural Heritage of Southeast Asia. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama UNESCO Jakarta, Kemenko Bidang Kemaritiman, ASEAN Secretariat, dan Museum Maritim Indonesia Pelindo II, Jakarta, Selasa (05/11/2019). (Foto: Kemenko Kemaritiman)

JPP, JAKARTA - Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi melalui Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa berpartisipasi mendukung Forum on Southest Asia Ministries of Culture on Underwater Heritage, Safeguarding and Reviving The Shared Maritime Cultural Heritage of Southeast Asia. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama UNESCO Jakarta, Kemenko  Bidang Kemaritiman, ASEAN Secretariat, dan Museum Maritim Indonesia Pelindo II.

Staf Ahli Bidang Sosio - Antropologi, Tukul Rameyo Adi, dalam penjelasannya mangatakan “Acara ini pada awalnya digagas oleh UNESCO kantor jakarta, diharapkan dari forum ini munculnya berbagai fakta, evidence dan pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi dan mungkin solusi pengelolaan bmkt, kapal karam (Shipwreck), museum, dan Cagar Budaya bawah air berdasarkan pengalaman negara-negara ASEAN. Bila perlu memberikan berbagai masukan untuk Konvensi supaya bisa diterima dan diimplementasikan di ASEAN, khususnya di Indonesia," jelas Staf Ahli Rameyo di Museum Maritim, Tanjung Priok, Selasa (05/11). 

"Dalam perjalanan prosesnya,  bahwa penyelenggaraan forum ini bisa kita manfaatkan untuk mendukung tugas kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi dalam mengelola BMKT (Benda berharga Muatan Kapal Tenggelam) yang ditangani oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, dimana salah satu targetnya adalah menyusun kebijakan terpadu pengelolaan BMKT nasional.  Ibaratnya, Indonesia adalah ibu kota BMKT. Beberapa peneliti percaya di perkirakan ada sekitar 3000 titik lokasi-lokasi BMKT di perairan Indonesia. Sudah tentu belum semua menjadi cagar budaya  bawah air. Ini perlu pengelolaan yang berkelanjutan karena kalau tidak, maka akan berpotensi maraknya penjarahan,” kata Staf Ahli Rameyo.

Adapun, dengan adanya pengelolaan BMKT berkelanjutan akan menjadi aset/modal untuk pembangunan khususnya sektor wisata sejarah berbasis museum dan shipwreck. Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah mewujudkan Pariwisata Berbasis Kerakyatan. 

Oleh karenanya, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyambut baik keinginan UNESCO untuk mengadakan forum diskusi dengan negara ASEAN membahas tentang cagar budaya alam bawah laut. 

“Ini merupakan sebuah kesempatan yang bagus untuk Indonesia, untuk mendapat masukan atau pengalaman dari negara lain warisan cagar budaya alam bawah air. Dengan memanfaatkan pengetahuan mereka dalam pemanfaatan dan pengelolaan secara aktif dan lestari, bahwa BMKT dan cagar budaya bawah air tetap bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata, dan pariwisata masih akan menjadi sektor andalan paling tidak 5 sampai 10 tahun ke depan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Staf Ahli Rameyo berharap, para peserta mendapatkan manfaat dan masukan dari kegiatan ini untuk melestarikan cagar budaya alam bawah air. (mar)

  • Tags:
  • Kemenko Kemaritiman
  • Musium Maritim

Lihat Juga

OJK dan Bank Sentral Thailand Perkuat Pengawasan Perbankan

Gelar Lomba Cerita Islami, Kemenag Siapkan Hadiah Jutaan Rupiah

Topeng Barong, Simbol Dewa Siwa yang Dipasarkan via Instagram

Membuka Art Bali, Sri Mulyani: Bali Penuh Karya Seni dan Pemandangan Indah

Pertemuan IMF-WB 2018, Menko Luhut; Jumlah Peserta Melonjak Sampai 32.000 Orang

Berita Terbaru

  • Mendagri Optimistis Kesiapan PON 2020 di Timika, Papua

  • Pemerintah Sosialisasi Tentang TKA Pada Perwakilan Negara Asing di Indonesia

  • Kemenaker Tingkatkan Kerja Sama dengan Negara-Negara Pasifik Selatan

  • Wapres: Anugerah Paramakarya, Momentum Peningkatan Produktivitas Indonesia

Terpopuler

  • 01

    Kapolda: 2 Anggota TNI Korban Ledakan Granat Asap di Monas

  • 02

    Peluang Besar Indonesia - Korea Kerja Sama Tumbuhkan Industri Kreatif

  • 03

    Kejar Target Bauran Energi 2025 Butuh Investasi EBT Hingga USD36,95 Miliar

  • 04

    The Straits Times Nobatkan Presiden Jokowi sebagai Asian of the Year 2019

  • 05

    Terobosan Lagi, Surat Pindah Bisa Diurus di Dukcapil Terdekat

  • 06

    Ini Daftar ASN Berprestasi Penerima Anugerah ASN 2019

  • 07

    Hindari Penyesatan Informasi, Kemenhub Imbau Masyarakat Hati-Hati Beli Tiket Pesawat ‘Online’

  • 08

    Sekjen: Kemenag Dukung Penuh Tindaklanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2019

  • 09

    Merentas Jalan Kemandirian Penyandang Disabilitas

  • 10

    Peran Nyata Indonesia di Dewan Keamanan PBB

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer