• Senin, 09 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Magazine
  • Indeks
Pertanian

Indonesia Menjadi Produsen Sekaligus Konsumen Terbesar Minyak Sawit

Energi

Hemat Devisa, Minyak Biodisel Sanggup Gantikan Impor Solar Senilai Rp 51,73 Triliun

Pertanian

Kementan Dorong Kemitraan dan Integrasi antara Kebun dengan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit

Pariwisata

Wisata Religi Tanah Bunda Melayu

  • Senin, 09 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Ekonomi
  • Perdagangan
  • Industri
  • Keuangan
  • Energi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Kemaritiman
  • Pertanian

Strategi Pemerintah untuk Efisiensi dan Efektivitas Penggunaan APBN 2020 

  • Kamis, 14/11/2019 15:02
  • Oleh Norvan Akbar

#DismedFMB9

Pilihan Redaksi
  • Indonesia Menjadi Produsen Sekaligus Konsumen Terbesar Minyak Sawit
  • Kementan Dorong Kemitraan dan Integrasi antara Kebun dengan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
  • FMB9: Diskriminasi Kelapa Sawit, B30 Siap Meluncur!
  • BPS: Tidak Boleh Ada Satu Pun Data Penduduk yang Tertinggal
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Efisiensi Pemanfaatan DIPA 2020", bertempat di Ruang Serba Guna, Gedung Utama Kemkominfo, Jakarta, Kamis (14/11/2019). (fmb)

JPP, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada seluruh Kementerian/Lembaga (K/L) untuk kembali menekan belanja barang pada tahun depan sehingga penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2020 akan lebih efisien dan efektif lagi. 

Demikian disampaikan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Efisiensi Pemanfaatan DIPA 2020", bertempat di Ruang Serba Guna, Gedung Utama Kemkominfo, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

"Kita semakin menguatkan dan memantapkan untuk efisiensi dan efektivitas daripada sisi belanja. Pertama kita kendalikan belanja barang, misalnya untuk operasional, perjalanan dinas, honor, konsinyering, bangun gedung, beli mobil, dari awal sudah kita hemat sesuai arahan Presiden dan itu kemudian diminta dilanjutkan di 2020," jelasnya.

Menurut Askolani, dengan adanya pengendalian belanja barang, maka bisa dilihat bahwa pada tahun 2020 banyak K/L mengalami penurunan belanja barangnya dibandingkan tahun 2019 dan sebelumnya. "Ini tentunya langkah efisien ini menjadi modal kita," imbuhnya. 

Selain pengendalian belanja barang, kata Askolani, Presiden juga memberikan sejumlah arahan agar penggunaan APBN 2020 semakin efisien dan efektif. Pertama adalah melakukan pelelangan proyek lebih cepat. Bahkan, jika bisa dilakukan mulai dari sekarang sehingga bisa dieksekusi pada Januari 2020.

"Jangan dilakukan dari Januari (2020), harusnya dari sekarang (lelang) sudah dilakukan karena di PP Pengadaan Barang kita dimungkinkan untuk lelang dini. Kalau lelang dari sekarang maka bisa dieksekusi Januair. Kalau lelang Januari, eksekusi bisa bulan 2, 3, 4, dan bisa menghambat spending di 2020," tuturnya. 

Arahan kedua, Presiden berpesan bahwa yang penting adalah bukan belanjanya, tapi efektivitasnya, di mana dari belanja itu harus nyata jadi barang dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Jangan belanja habis kemudian barangnya tidak guna. Itu Presiden tidak mau. Belanja itu harus punya nilai tambah. Makanya Ibu Menteri Keuangan mengingatkan bahwa setiap Rupiah, uang pajak, uang dari rakyat harus betul-betul berguna dan kembali kepada masyarakat," jelas Askolani.

Terakhir, menurut Askolani, Presiden menekankan pada pengutanan sinergi antarintansi pemerintah. Sebab, jika masing-masing K/L dan pemerintah daerah jalan sendirian dalam sebuah proyek maka bisa terjadi inefisiensi dan duplikasi anggaran. 

"Presiden mencontohkan membangun Labuan Bajo harus lintas intistusi pengerjaannya. PU membangun jalan, Perhuhubungan membangun bandara, pemda mengurus pembebasan tanah, Pariwisata urusan promosi. Kalau tidak sinergi dan jalan masing-masing, Labuan Bajo tidak akan selesai efektif dan kemungkinan anggarannya tidak efisien," terangnya. 

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo telah menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) serta Dana Alokasi Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD) tahun 2020 kepada 12 K/L dan seluruh gubernur, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Khairul Anwar.

Kegiatan FMB 9 juga bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube). (nba)

  • Tags:
  • Dipa 2020
  • Apbn
  • Apbn 2020
  • Anggaran Pemerintah
  • Sri Mulyani
  • Askolani

Lihat Juga

Presiden: BJ Habibie Selalu Bisa Memberikan Solusi Atas Permasalahan Bangsa

Referendum Papua Tidak Relevan, Tegas Menko Polhukam

BPIP Adalah Lembaga Negara yang Sangat Terbuka kepada Publik

Wiranto Beberkan Bukti Papua dan Papua Barat Bukan Anak Tiri

Pilkada Serentak 2020 Hasilkan Kepala Daerah yang Masa Jabatan Maksimal 4 Tahun

Berita Terbaru

  • Pemerintah Berikan 1.241 Sertifikat Akreditasi Jurnal Ilmiah

  • Menkominfo Pastikan Indonesia Siap Menjadi Negara Digital Tahun 2035

  • Modus Penipuan Bergeser, Tak Hanya PIN yang Harus Dirahasiakan

  • Penyederhanaan ISR akan Dibarengi Penguatan Sanksi Administratif

Terpopuler

  • 01

    Kapolda: 2 Anggota TNI Korban Ledakan Granat Asap di Monas

  • 02

    Peluang Besar Indonesia - Korea Kerja Sama Tumbuhkan Industri Kreatif

  • 03

    Kejar Target Bauran Energi 2025 Butuh Investasi EBT Hingga USD36,95 Miliar

  • 04

    Terobosan Lagi, Surat Pindah Bisa Diurus di Dukcapil Terdekat

  • 05

    The Straits Times Nobatkan Presiden Jokowi sebagai Asian of the Year 2019

  • 06

    Ini Daftar ASN Berprestasi Penerima Anugerah ASN 2019

  • 07

    Hindari Penyesatan Informasi, Kemenhub Imbau Masyarakat Hati-Hati Beli Tiket Pesawat ‘Online’

  • 08

    Sekjen: Kemenag Dukung Penuh Tindaklanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2019

  • 09

    Filosofi “Ala Bisa Karena Biasa” dalam Pembinaan Atlet Tembak TNI

  • 10

    Peran Nyata Indonesia di Dewan Keamanan PBB

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer