• Minggu, 17 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
Industri

Kemenko Maritim Sambut Baik Dukungan BPOM terkait Ekspor Garam Rakyat

Infrastruktur

Bukan Hanya Turis, Infrastruktur Bali Baru Juga Untuk Masyarakat Lokal

Pariwisata

Indonesia Bukukan Transaksi Puluhan Miliar dari Tiga Hari Promosi Wisata di Italia

Pariwisata

Menpar Upayakan Candi Borobudur Agar Semakin Diminati Wisatawan Milenial

  • Minggu, 17 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Ekonomi
  • Perdagangan
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Kemaritiman
  • Pertanian

Pemerintah Siap Sediakan Bahan Pangan Jelang Ramadan 2018

  • Jumat, 11/05/2018 10:04
  • Oleh Endang Saputra

#DismedFMB9

Pilihan Redaksi
  • Peta Rawan Bencana jadi Acuan Pemda Mengembangkan Wilayahnya
  • Menata Bersama Masyarakat, BNPB: Dibuat Katalog Desa-Desa Rawan Rencana
  • BIG: Kebijakan Satu Peta Penting untuk Mitigasi Bencana di Indonesia
  • Pemerintah Telah Sempurnakan Peringatan Dini Tsunami
whatsapp_image_20180510_at_191727.jpeg

JPP, JAKARTA - Pemerintah menjamin stok beras dan pangan lainnya aman menjelang Ramadan 2018. Khususnya beras, stok pun diproyeksikan mencukupi hingga empat bulan ke depan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, baru saja dilakukan penantangan perjanjian kerjasama antara pemerintah, Perum Bulog dan TNI untuk melakukan percepatan serap gabah dan juga menstabilkan harga.

Langkah ini sebagai upaya terdepan menstabilkan harga menjelang Lebaran dan seterusnya. Bila melihat dari laporan Bulog dan Badan Ketahanan Pangan, stok kebutuhan aman dan lebih dari cukup.

"Kami mendengar laporan tadi pagi bahwa harga mulai turun, tapi kita harus turunkan lagi harga bila perlu," tuturnya, di Jakarta (9/5/2018).

Mentan mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir akan ketersediaan stok menjelang Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, dari laporan yang disampaikan beras, gula, daging, bawang merah, telur, ayam dan beberapa bahan pangan strategis lain stoknya cukup.

"Insya Allah semua aman, kami minta seluruh masyarakat Indonesia kami sampaikan diharap tenang. Kami bersama Dirut Bulog, TNI, Kemendag, bersama-sama bahu membahu melakukan operasi pasar bila diperlukan. Yang penting sekarang stok kita aman," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, penyerapan gabah atau beras petani terus dilakukan. Secara total jumlahnya berubah-ubah, yang pasti ada di atas 1,4 juta ton.

Prediksi beras aman ini tentu bukan main-main. Hanya saja, untuk benar merealisasikan bahwa stok aman, mesti ada yang diantisipasi dari para penimbun beras.

"Itu yang jadi permasalahan, jadi konsep Bulog supaya tidak terjadi maka diskusikan langsung pada sarana dan memotong rantai tadi," tandasnya.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan memasuki bulan puasa dan Lebaran 2018 stok dan harga barang kebutuhan pokok terkendali. Pernyataan ini disampaikan usai blusukan ke Pasar Kuta 2 dan Pasar Adat Jimbaran di Bali, Selasa (8/5/2018). Pada Sabtu pekan lalu (5/5/2018) Mendag telah turun ke Pasar Andir, Bandung, Jawa Barat.

“Stabilitas dan kecenderungan penuruan harga ini dikarenakan Pemerintah menjamin suplai bapok,” tandas Mendag.

Mendag juga menekankan bahwa yang menjadi perhatian utama saat ini adalah beras. “Seluruh pedagang beras di pasar rakyat wajib menjual beras medium sesuai harga eceran tertinggi (HET). Stok di gudang Bulog saat ini juga dalam kondisi cukup sehingga jika ada kenaikan harga, Pemerintah siap untuk menggelontorkan suplai dari gudang Bulog,” ungkapnya.

Mendag juga kembali mengingatkan para pelaku usaha untuk tidak melakukan penimbunan/spekulasi (sesuai amanat Perpres 71/2015). Kemendag akan menindak tegas pihak- pihak yang melakukan pelanggaran. Selain itu, juga dilakukan pengaturan Pendaftaran Pelaku Usaha Distribusi Barang Kebutuhan Pokok (TDPUD Bapok) (Permendag 20/2017).

Kiprah Badan Ketahanan Pangan Kementan

Untuk menjamin stok bahan pangan dan mengamankan harga pangan stabil dan terjangkau daya belinya oleh masyarakat, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) membangun jaringan distribusi pangan Jakarta.

"Kami telah membangun network dengan pelaku distribusi pangan dari wilayah sentra produksi ke DKI Jakarta, sehingga stok komoditas pangan bisa lebih terjamin," kata Kepala BKP Agung Hendriadi.

Selain membuka bazar murah di 100 titik, lanjut Agung, pihaknya juga langsung memonitor pasokan dan harga pangan, serta adanya dukungan informasi dan database pasokan dan harga pangan.

Agung berharap langkah tersebut mampu menjaga stok dan komoditas pangan. Harga yang terkendali dan terjangkau hingga bulan puasa Ramadhan 218nanti diakuinya jadi target utama Kementan saat ini.

Hal yang tidak kalah penting menurut Agung adalah, Koordinasi antar pimpinan K/L seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, Kepolisian, KPPU, serta Bulog.

Bagaimana pola koordinasi secara detil antar K/L terkait menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga pangan jelang puasa ini? Seberapa besar kecukupan pangan yang dimiliki pemerintah sehingga kebutuhan untuk Ramadan 2018 dapat tercukupi? Apa saja gebrakan pemerintah melalui K/L agar ketersediaan pangan jelang Ramadan 2018 tetap terjaga? Terutama dalam melakukan penindakan terhadap para penimbun bahan pangan?

Pemerintah akan menjawab itu semua dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 yang akan diselenggarakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (11/5/2018), pukul 09.00 WIB, dengan narasumber antara lain Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, Agung Hendriadi, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Kasan Muhr, dan Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Karyawan Gunarso.

Kegiatan FMB 9 juga bisa diikuti secara langsung di: www.fmb9.id, FMB9ID (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID (Youtube).(jppeks)

  • Tags:
  • Mentan
  • Mendag
  • Kepala Bulog
  • Kepala BKP
  • Kesiapan Pangan
  • Stabiitas Harga
  • FMB 9

Lihat Juga

Guru Terampil Harus Lebih Banyak, Presiden Minta Guru-Guru Vokasi dan SMK Di-’Upgrade’

Kominfo Jajaki Kerja Sama Bidang SDM dengan Australia

Bank Dunia Dukung Pengurangan Emisi di Kaltim

Harga Avtur Penyebab Tiket Pesawat Mahal, Presiden Akan Panggil Dirut Pertamina

Menteri Basuki: Saatnya Memiliki Rumah Insinyur

Berita Terbaru

  • PIP Cegah Siswa Putus Sekolah di Ogan Komering Ulu

  • Guru Angkasa Yasarini di Lanud Suryadarma Ikut Ujian Kompetensi

  • Indonesia Bukukan Transaksi Puluhan Miliar dari Tiga Hari Promosi Wisata di Italia

  • PANRB: DID Harus Digunakan untuk Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik

Terpopuler

  • 01

    Kampung Coklat Itu Bernama Batang

  • 02

    Dorong Pertumbuhan, Pemerintah Siapkan Kebijakan Tarik Investasi Manufaktur

  • 03

    Indonesia-Azerbaijan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MPP

  • 04

    Kemkominfo: Berkas Kasus Penyebaran KTP-el dan KK di Internet Sudah P21

  • 05

    Integrasikan Tata Kelola Data, Kemenag Luncurkan SINDU

  • 06

    Percepatan Operasionalisasi LSP-P1 Dibahas pada RNPK 2019 

  • 07

    Dua Desa Sulit Air di Blitar dan Jombang Nikmati Air Bersih 

  • 08

    Menghidupkan Kebudayaan dari Akar Rumput

  • 09

    Penetapan Zonasi Sekolah dalam Proses Perampungan

  • 10

    Begini Sensasi Nomadic Tourism di Glamping De’Loano Purworejo

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer