• Kamis, 12 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Magazine
  • Indeks
IPTEK

Lima Program Berkualitas KPI Tahun 2019

IPTEK

Menkominfo: Infrastruktur Digital Perkecil Disparitas Sosial

IPTEK

Menkominfo Tegaskan Pemerintah Terus Bangun Infrastruktur Last Mile

Lingkungan Hidup

Menkominfo Pro Pembangunan Berkelanjutan dan Perlindungan Lingkungan Hidup

  • Kamis, 12 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Ekonomi
  • Perdagangan
  • Industri
  • Keuangan
  • Energi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Kemaritiman
  • Pertanian

Tingkatkan Ekspor, Menhub Dorong Pelabuhan Tanjung Priok Beroperasi 24 Jam Sehari

  • Senin, 08/07/2019 13:24
  • Oleh Berry
Berita Lainnya
  • Kembali Jadi Anggota Dewan IMO, Menhub: Kita Kuatkan Pembangunan Maritim
  • Ini Yang Akan Dilakukan Menhub Agar Tiket Pesawat Turun
  • Koarmada III Gelar Latihan Akbar Pengamanan Pelabuhan
  • Lepas Ekspor Raya 20.151 Ton Perikanan, KKP Siap Hapuskan Bottleneck
Pelabuhan Ekspor, Tanjung Priok. Jakarta Utara.

JPP, JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan jumlah ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok, pemerintah akan mendorong peningkatan waktu operasional pelayanan pelabuhan, dari 4-5 hari dalam seminggu menjadi setiap hari.

“Nantinya Otoritas Pelabuhan, Syahbandar, Bea Cukai, Imigrasi, Operator Pelabuhan, Bank dan stakeholder terkait akan melakukan pelayanan optimal secara terus-menerus selama 24 jam 7 hari seminggu,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi usai rapat dengan jajaran stakeholder Pelabuhan Tanjung Priok, di Kantor Bea Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (7/7/2019).

Menhub mengaku telah menyisir upaya-upaya yang bisa meningkatkan ekspor. Menurut Menhub, mengakui ada beberapa hal yang memang harus ditingkatkan. Salah satunya adalah meningkatkan waktu operasional pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Berkaitan dengan jumlah hari produktif pelayanan, sebelum ini 3 hari, sekarang sudah 4-5 hari, kita ingin 7 hari. Artinya, 24/7 kita melayani. Agar orang-orang yang melayani di sini waktunya tersebar dan fasilitas tol, truk itu terbagi rata di 7 hari. Sehingga produktivitas itu lebih baik,” jelas Budi Karya.

Dalam hitungan Menhub, dengan waktu pelayanan 3 hari, apabila ada eksportir yang ingin mengirim 14 kontainer barang, maka dalam satu hari harus ada 5 truk kontainer yang berjalan dalam sehari.

Namun, jika waktu pelayanan menjadi 7 hari maka dalam satu hari hanya dibutuhkan 2 truk kontainer saja. Imbasnya hal ini akan membuat jalanan dari dan menuju pelabuhan menjadi tidak terlalu padat, sehingga efek positifnya dapat mengurangi jumlah kemacetan.

“Jadi jalannya lengang, truknya produktif yang di pelabuhan juga enak mengaturnya,” ucap Budi Karya.

Dengan kondisi jalan yang lengang, Menhub memperkirakan kecenderungan untuk melakukan kegiatan ekspor akan bertambah. “Pasti bertambah. Karena kemudahan itu equivalen dengan pertambahan jumlah. Kalau ini semua lancar maka otomatis yang ekspor juga menjadi lebih banyak,” jelas Budi Karya.

Kontainer Kosong

Selanjutnya yang juga menjadi pusat perhatian Menhub adalah empty container (kontainer kosong) dalam impor barang.

Menurut Menhub banyak kontainer setelah melakukan proses impor barang, truk-truk kontainer tersebut berjalan dalam keadaan tanpa muatan atau kosong. Karena itu, hal ini akan dikoordinasikan lebih lanjut agar truk-truk tersebut tidak berjalan dalam keadaan kosong.

“Truk banyak yang berjalan kosong. Setelah impor, dia kosong, dia dibawa ke Cikarang ke sini (Tanjung Priok) kosong. Kita akan minta kepada cargo owner, atau shipping line untuk menyiapkan supaya jangan ada truk yang kosong. Jadi kita upayakan itu dalam keadaan terisi,” ulas Budi Karya.

Terakhir yang menjadi sorotan Menhub adalah masalah sistem. Perlu ada satu sistem yang mengatur keseluruhannya.

“Kita akan tingkatkan koordinasi INSW, Inaportnet. Dengan Bea Cukai, Pelindo, Syahbandar, OP bersama Ditjen Perhubungan Laut akan kita rapatkan minggu depan agar sistemnya itu menjadi satu,” papar Budi Karya seraya menambahkan, untuk itulah pihaknya sengaja mengundang para bankir dari BNI, BRI dan Mandiri untuk Sabtu, Minggu juga masuk.

“Jadi sekarang Sabtu, Minggu masih sepi, jadi nanti akan ramai. Agar mereka juga beroperasi,” pungkas Budi Karya. (stkb/hub/nbh)

  • Tags:
  • Tingkatkzn Ekspor
  • Menhub
  • Pelabuhan Tanjung Priok
  • 24 Jam Sehari

Lihat Juga

BNPT Dorong TVRI Terdepan Diseminasi Informasi Bahaya Radikalisme

Perkuat Pertahanan, Menhan Prabowo Segera Siapkan Terobosan Baru

Bukan Orang Baru, Wiranto Percaya Mahfud MD Mampu Jaga Stabilitas Nasional

Indonesia-UEA Bahas Penanggulangan Terorisme

Menhan: Pancasila Akan Jadi Kenangan dan Sejarah Jika Tidak Dijaga

Berita Terbaru

  • Apresiasi Fasilitas PON di Mimika, Mendagri Segera Lapor ke Presiden

  • Mendagri Optimistis Kesiapan PON 2020 di Timika, Papua

  • Menpora Pastikan Kebutuhan Logistik dan Transportasi Atlet Indonesia di SEA Games 2019

  • Kontingen Indonesia Optimistis Raih Peringkat di SEA Games Filipina

Terpopuler

  • 01

    Terobosan Lagi, Surat Pindah Bisa Diurus di Dukcapil Terdekat

  • 02

    Indonesia Menjadi Produsen Sekaligus Konsumen Terbesar Minyak Sawit

  • 03

    Pusat Kerukunan Umat Beragama Petakan Isu Toleransi Selama 2019

  • 04

    Rasa Bangga Praveen Jordan/Melati Daeva Sumbangkan Emas SEA Games 2019

  • 05

    Empat Pokok Kebijakan Pendidikan “Merdeka Belajar”

  • 06

    Kementerian PANRB: Pencegahan Radikalisme Dimulai Sejak Seleksi CPNS 

  • 07

    Ikuti Jejak Indonesia, Sejumlah Negara Tetangga Gunakan Biodiesel

  • 08

    Sekjen: Kemenag Dukung Penuh Tindaklanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2019

  • 09

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

  • 10

    Hemat Devisa, Minyak Biodisel Sanggup Gantikan Impor Solar Senilai Rp 51,73 Triliun

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer