• Minggu, 17 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
Industri

Kemenko Maritim Sambut Baik Dukungan BPOM terkait Ekspor Garam Rakyat

Infrastruktur

Bukan Hanya Turis, Infrastruktur Bali Baru Juga Untuk Masyarakat Lokal

Pariwisata

Indonesia Bukukan Transaksi Puluhan Miliar dari Tiga Hari Promosi Wisata di Italia

Pariwisata

Menpar Upayakan Candi Borobudur Agar Semakin Diminati Wisatawan Milenial

  • Minggu, 17 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Ekonomi
  • Perdagangan
  • Industri
  • Energi
  • Infrastruktur
  • Pariwisata
  • Kemaritiman
  • Pertanian

Kejar Swasembada, Luas Tanam Bawang Putih 2018 Meningkat 500 Persen

  • Selasa, 04/12/2018 20:29
  • Oleh DeeWaluyo
Berita Lainnya
  • Rusunawa Pasar Rumput Kejar Pakai Tahun Ini
  • Panen Raya Bawang Merah Brebes: Harga Terus Membaik
  • Manfaatkan e-Smart IKM, Omzet Pelaku Usaha Jaket Tembus Rp 50 Juta 
  • Percepatan Operasionalisasi LSP-P1 Dibahas pada RNPK 2019 
Tanaman bawang putih (Foto: Dok. Kementan)

JPP, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk mengejar target swasembada bawang putih pada tahun 2021. Untuk mencapai target tersebut, Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura terus mendorong peningkatan luas tanam. Tercatat pada tahun ini telah terjadi peningkatan luas tanam sekitar 500 persen. 

"Bertahun-tahun data luas tanam bawang putih kita tidak  beranjak dari kisaran dua ribuan hektare per tahun. Tahun 2018 ini ditarget tanam lebih dari 10 ribu hektar  yang berasal dari APBN dan wajib tanam importir. Tahun depan kita akan kejar luas tanam 18 ribu hektare untuk mencapai swasembada benih,” jelas Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi, dalam keterangan pers, Selasa (4/12/2018). 

Sejak swasembada bawang putih ditargetkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada tahun 2017 lalu, sentra-sentra produksi bawang putih yang pernah berjaya pada tahun 1990-an seperti Temanggung, Tegal, Karanganyar, Malang, Lombok Timur, kini kembali menggeliat bangun dari tidur panjangnya. Perluasan lahan tanam bawang putih juga turut ditandai dengan mulai menjamurnya sentra baru penanaman bawang putih.  

Selain Pulau Jawa, sejumlah wilayah luar Jawa seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, bahkan sampai ke Papua, turut mengembangkan bawang putih.

Suwandi menguraikan bahwa wilayah Sumatera yang selama ini tidak terdengar akan pengembangan bawang putih kini mulai bermunculan seperti di Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Solok, Agam, Tanah Datar dan Solok Selatan. Di wilayah Sumatera Utara malah muncul tiga sentra baru potensial yaitu Karo, Simalungun, dan Humbang Hasundutan. Sentra baru juga mulai muncul di Merangin, Kerinci, Kepahiang, Rejang Lebong, Muara Enim, hingga OKU Selatan. 

"Wilayah gugusan Bali Nusa Tenggara juga mulai bangkit lagi seperti di Tabanan, Bangli, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara,  Manggarai, Pulau Sumba, Malaka dan Ende. Pun dengan Zona Sulawesi di Bantaeng, Enrekang, Sigi, Donggala, Poso, Minahasa dan Minsel. Mengejutkan lagi, ternyata bawang putih sudah mulai dikembangkan dan tanah Papua yaitu Kabupaten Lanny Jaya dan Pegunungan Arfak", beber Suwandi antusias.

Saat ini sentra baru yang tumbuh dan berkembang pesat umumnya menggunakan varietas lokal seperti Lumbuh Hijau, Lumbuh Kuning, Lumbu Putih, Sangga Sembalun, dan Tawangmangu Baru dengan rata rata produktivitas 10-15 ton per hektare. Dengan penggunaan varietas-varietas ini, panen bisa dilakukan saat berumur 110 - 130 hari setelah tanam.  Lahan tanam disarankan pada ketinggian lebih dari 800 meter di atas permukaan laut. "Kami yakin, dengan melihat dinamika dan perkembangan lapang, swasembada bawang putih bisa kita raih dan capai pada tahun 2021," jelasnya.

Suwandi mengatakan pihaknya akan menaikkan alokasi APBN khusus untuk bawang putih. Tahun 2017, telah dialokasikan APBN seluas 3.273 Hektar di 8 Kabupaten dan tahun 2018 meningkat menjadi 5.949 Hektar yang tersebar di 79 kabupaten. "Tahun depan kita upayakan minimal 10 ribu hektar lagi dari APBN dan 8 ribuan hektar dari skema wajib tanam guna menggenjot produksi dalam negeri. Tentunya ini akan semakin menggeliatkan produksi bawang putih di dalam negeri," tutup Suwandi. (Tan)

  • Tags:
  • Dirjen Hortikultura Suwandi
  • Swasembada
  • Bawang

Lihat Juga

Menemukan Keajaiban Wisata Bukit Menoreh

Manfaatkan e-Smart IKM, Omzet Pelaku Usaha Jaket Tembus Rp 50 Juta 

Indonesia Kejar Target Peringkat Pertama Destinasi Wisata Halal Dunia pada 2019

Inilah Empat Destinasi Super Prioritas

Kemkominfo: Berkas Kasus Penyebaran KTP-el dan KK di Internet Sudah P21

Berita Terbaru

  • PIP Cegah Siswa Putus Sekolah di Ogan Komering Ulu

  • Guru Angkasa Yasarini di Lanud Suryadarma Ikut Ujian Kompetensi

  • Bukan Hanya Turis, Infrastruktur Bali Baru Juga Untuk Masyarakat Lokal

  • Indonesia Bukukan Transaksi Puluhan Miliar dari Tiga Hari Promosi Wisata di Italia

Terpopuler

  • 01

    Kampung Coklat Itu Bernama Batang

  • 02

    Dorong Pertumbuhan, Pemerintah Siapkan Kebijakan Tarik Investasi Manufaktur

  • 03

    Indonesia-Azerbaijan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MPP

  • 04

    Kemkominfo: Berkas Kasus Penyebaran KTP-el dan KK di Internet Sudah P21

  • 05

    Integrasikan Tata Kelola Data, Kemenag Luncurkan SINDU

  • 06

    Percepatan Operasionalisasi LSP-P1 Dibahas pada RNPK 2019 

  • 07

    Dua Desa Sulit Air di Blitar dan Jombang Nikmati Air Bersih 

  • 08

    Menghidupkan Kebudayaan dari Akar Rumput

  • 09

    Penetapan Zonasi Sekolah dalam Proses Perampungan

  • 10

    Begini Sensasi Nomadic Tourism di Glamping De’Loano Purworejo

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer