• Sabtu, 14 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Magazine
  • Indeks
Industri

Inilah 7 Tantangan Industri di Tanah Air

Kemaritiman

Optimalkan Pengelolaan Potensi Kelautan Indonesia, Menteri Edhy Dorong Pengembangan Wisata Bahari

Kemaritiman

Peluang RI - Singapura Kerja Sama Konservasi, Karantina, Hingga Budidaya Perikanan

Keuangan

Ini Langkah Pemerintah Perkuat Perekonomian Nasional

  • Sabtu, 14 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Humaniora
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • IPTEK
  • Sosial Budaya
  • Perdesaan
  • Lingkungan Hidup
  • Bencana

39 Orang Meninggal, Kepala BNPB Ajak Warga Maluku Ringankan Korban Gempa Ambon

  • Rabu, 09/10/2019 10:25
  • Oleh Berry
Berita Lainnya
  • Air Surut, 104 Rumah Warga Terdampak Banjir Bandang Melawi
  • BNPB Harap Inpres Penanggulangan Bencana Segera Terbit
  • Penerbitan Sertifikasi Halal, BPJPH: Kewenangan Tetap di Kemenag
  • Bangun Ekosistem Riset Nasional, Penerima Beasiswa Diminta Belajar
Ilustrasi bangunan yang rusak akibat gempa yang terjadi di Ambon, Maluku.

JPP, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengajak warga Maluku di manapun untuk bisa bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara korban gempa yang ada di Kepulauan Maluku.

“Potong di kuku di rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempe bagi dua. Mari kita bersama-sama untuk meringankan penderitaan Saudara-saudara kita yang ada di Maluku,” ujar Doni kepada wartawan usai mengikuti rapat intern di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/10/2019) siang.

Sampai tadi malam, menurut Kepala BNPB, korban jiwa akibat gempa bermagnitudo 6,8 yang terjadi terjadi pada 40 km timur laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 km, Kamis (26/9/2019) lalu, mencapai 39 jiwa. Korban luka-luka berat, sedang, dan ringan mencapai 1.578. Pengungsi sebanyak 170.900 jiwa.

“Sampai dengan data tadi malam juga, untuk rumah yang rusak, rusak berat mencapai 1.273, rusak sedang 1.837, rusak ringan 3.245, total 6.335. Fasum dan fasos 512,” ungkap Doni.

Kepala BNPB itu mengaku telah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali ke Ambon, malam ini. Sebelumnya, sejak peristiwa yang terjadi pada tanggal 26 September yang lalu, belum 24 jam, Doni mengaku sudah berada di Ambon untuk memastikan bahwa program penanganan terhadap korban bisa berjalan dengan maksimal.

“Jadi malam ini kami kembali ke Ambon, kemudian pagi besok akan memastikan semua proses yang berhubungan dengan penanganan bencana, terutama kepada para pengungsi untuk betul-betul bisa terlaksana dengan baik,” tegas Doni.

Jangan Lemparkan Isu

Dalam kesempatan itu, Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau masyarakat yang ada di berbagai daerah untuk tidak memberikan atau melemparkan isu-isu yang tidak bisa dijamin kebenarannya. Karena sampai hari ini belum ada satupun teknologi dan lembaga bahkan negara yang bisa memprediksi kapan akan terjadinya gempa dan juga tsunami.

“Jadi kiranya dengan informasi-informasi yang sudah sering disampaikan oleh para pejabat dari pusat maupun dari daerah, sampai dengan kepada para kepala desa, para pimpinan-pimpinan di daerah, ini hendaknya bisa diikuti oleh masyarakat kita,” tegas Doni.

Selanjutnya, Doni mengaku prihatin dengan kondisi korban gempa. Namun ia menegaskan, tidak ada yang ingin mengalami kesulitan. Karena itu, Kepala BNPB mengajak semua masyarakat untuk berusaha semaksimal mungkin memberikan informasi. (stkb/nbh)

  • Tags:
  • 39 Orang Meninggal
  • Kepala Bnpb
  • Warga Maluku
  • Ringankan
  • Korban Gempa Ambon

Lihat Juga

Sederet Jurus Pemerintah Dongkrak Investasi dan Daya Saing Industri

Bahan Baku Obat Masih Impor, Presiden Minta Keruwetan Regulasi Industri Farmasi Disederhanakan

Pabrik Karbon Hitam di Cilegon Bakal Tekan Impor Rp 1,5 Triliun

Kunker ke Jepang, Menko Luhut Beberkan Hilirisasi Ekonomi

Tingkatkan Ekspor Tekstil, Presiden: Kita Sudah Mulai Siapkan ‘Apparel Park’

Berita Terbaru

  • Saran Menko Luhut Kepada Para Investor: Transfer Teknologi Membuat Anda Akan Terus Diingat

  • Inilah Program Prioritas Hubungan Ekonomi RI ke AS

  • BNPB: Bencana Sepanjang 2019 Masih Didominasi Hidrometeorologi

  • Kemenkes dan BNPB Ingatkan Terus Dampak Buruk dari Pencemaran Merkuri

Terpopuler

  • 01

    Indonesia Menjadi Produsen Sekaligus Konsumen Terbesar Minyak Sawit

  • 02

    Pusat Kerukunan Umat Beragama Petakan Isu Toleransi Selama 2019

  • 03

    Rasa Bangga Praveen Jordan/Melati Daeva Sumbangkan Emas SEA Games 2019

  • 04

    Hemat Devisa, Minyak Biodisel Sanggup Gantikan Impor Solar Senilai Rp 51,73 Triliun

  • 05

    Empat Pokok Kebijakan Pendidikan “Merdeka Belajar”

  • 06

    Kementerian PANRB: Pencegahan Radikalisme Dimulai Sejak Seleksi CPNS 

  • 07

    Ikuti Jejak Indonesia, Sejumlah Negara Tetangga Gunakan Biodiesel

  • 08

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

  • 09

    Pendataan Ulang Seluruh Perkebunan Sawit

  • 10

    Filosofi “Ala Bisa Karena Biasa” dalam Pembinaan Atlet Tembak TNI

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer