• Selasa, 10 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Magazine
  • Indeks
Pemerintahan

Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

Pemerintahan

Kemenkumham: Menurut Riset Alvara, Ada 19,4 % ASN Tidak Setuju Ideologi Pancasila

Pemerintahan

Banyak yang Lupa dengan Janji ASN yang Harus Setia kepada Pancasila, UUD 1945 dan NKRI

Pemerintahan

Sekjen Kemkominfo: SKB 11 Menteri Lindungi ASN dari Hak dan Kewajibannya

  • Selasa, 10 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Humaniora
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • IPTEK
  • Sosial Budaya
  • Perdesaan
  • Lingkungan Hidup
  • Bencana

Gempa Magnitudo 5,9 Getarkan Barat Laut Jailolo-Maluku Utara

  • Selasa, 12/11/2019 09:47
  • Oleh R Nuraini
Berita Lainnya
  • Pusat Kerukunan Umat Beragama Petakan Isu Toleransi Selama 2019
  • Air Surut, 104 Rumah Warga Terdampak Banjir Bandang Melawi
  • Indonesia Bangun Kawasan Pusat Keuangan Syariah Internasional
  • BNPB Harap Inpres Penanggulangan Bencana Segera Terbit
https://jpp.go.id/

JPP, MANADO - Gempa dengan magnitudo 5,9 menggetarkan kira-kira 66 kilometer barat laut Jailolo-Provinsi Maluku Utara, pukul 6:41:00 WIB pada kedalaman 83 kilometer, Selasa (12/11/2019).

"Tidak berpotensi tsunami dan hingga kini tidak ada laporan terjadinya kerusakan pascagempa," sebut Staf Operasional Stasiun Geofisika Winangun Alfa, di Manado.

Gempa tektonik tersebut dirasakan di Kotamobagu,Ternate, Tobelo II-III MMI, Bolaang Mongondow Timur, Kota Manado, Tondano (Kabupaten Minahasa), dan Minahasa Utara II MMI. 

Aktivitas Subduksi Lempeng

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Winangun, Sulawesi Utara, Edward H Mengko mengatakan, gempa yang terjadi di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara akibat aktivitas subduksi lempeng.

"Apabila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi antara lempeng mikro Laut Maluku dan lempeng Filipina," sebut Edward mengutip Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilis yang disebarkan dalam grup percakapan BMKG, PVMBG dan pemangku kepentingan terkait di Manado, Selasa (12/11/2019).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme oblique (oblique fault). Selanjutnya, dari hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami dan hingga pukul 07.00 WIB belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

BMKG pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selanjutnya, masyarakat diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak, memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Masyarakat juga diharapkan memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. Sebelumnya, pukul 06.41.00 WIB wilayah Maluku Utara diguncang gempa bumi berkekuatan M=5,9 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,7.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1.48 LU dan 127.05 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 kilometer arah Barat Laut Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara pada kedalaman 119 kilometer. (ant)

  • Tags:
  • Gempa Bumi
  • Gempa Jailolo
  • Staf Operasional Stasiun Geofisika Winangun Alfa
  • Kepala Pusat Gempa Dan Tsu

Lihat Juga

Anjungan Dukcapil Mandiri, Kemendagri: Transformasi Data Kependudukan

Big Data Tingkatkan Layanan dan Kebijakan Publik Berbasis Data

Di Pertemuan ASEAN-Korea, Menteri Tjahjo Paparkan Reformasi Birokrasi RI

Menteri ESDM Minta Direktur Baru Awasi DMO dan Tingkatkan Inovasi Batubara

Hadapi Defisit Neraca Dagang Migas, Ini Langkah dan Strategi BPH Migas

Berita Terbaru

  • Gempa Magnitudo 5,1 Terjadi di Nias

  • Gempa Magnitudo 6,1 Tambrauw tidak Dirasakan Warga

  • Target Ranking 50, Presiden Putuskan Kewenangan Perizinan Dikembalikan Sepenuhnya ke BKPM

  • Minta 2 Menko Kawal Reformasi Presiden Ingin Kemudahan Berusaha RI di Peringkat 40-50

Terpopuler

  • 01

    Peluang Besar Indonesia - Korea Kerja Sama Tumbuhkan Industri Kreatif

  • 02

    Kejar Target Bauran Energi 2025 Butuh Investasi EBT Hingga USD36,95 Miliar

  • 03

    The Straits Times Nobatkan Presiden Jokowi sebagai Asian of the Year 2019

  • 04

    Terobosan Lagi, Surat Pindah Bisa Diurus di Dukcapil Terdekat

  • 05

    Indonesia Menjadi Produsen Sekaligus Konsumen Terbesar Minyak Sawit

  • 06

    Pusat Kerukunan Umat Beragama Petakan Isu Toleransi Selama 2019

  • 07

    Sekjen: Kemenag Dukung Penuh Tindaklanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2019

  • 08

    Ikuti Jejak Indonesia, Sejumlah Negara Tetangga Gunakan Biodiesel

  • 09

    Filosofi “Ala Bisa Karena Biasa” dalam Pembinaan Atlet Tembak TNI

  • 10

    Saran Menko Luhut Kepada Para Investor: Transfer Teknologi Membuat Anda Akan Terus Diingat

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer