• Kamis, 21 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
Lingkungan Hidup

Menteri Basuki : Pengurangan Sampah Tidak Hanya Mengandalkan Infrastruktur Namun Juga Kesadaran Masyarakat  

Pertanian

Kementan Pastikan Tidak Ada Perusahaan Pakan Impor Gandum 3,1 Juta Ton di 2017

Infrastruktur

Kementerian PUPR Bangun Rusun Khusus Paspampres

Peristiwa

Presiden dan Ibu Negara Jenguk Ibu Ani Yudhoyono di Singapura

  • Kamis, 21 Pebruari 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Humaniora
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • IPTEK
  • Sosial Budaya
  • Perdesaan
  • Lingkungan Hidup
  • Bencana

Atasi Krisis Air Bersih di Wilayah Pascagempa, Kementerian ESDM Hadirkan Sumur Bor

  • Selasa, 12/02/2019 19:27
  • Oleh DeeWaluyo
Berita Lainnya
  • Pemerintah Inisiasi Gerakan Indonesia Bersih untuk Masyarakat Sehat
  • Begini Upaya Kementerian PUPR Tingkatkan Kualitas Belanja Anggaran
  • Nilai Reformasi Birokrasi Kemenko Bidang Kemaritiman Terus Alami Peningkatan
  • Bantu Daerah Sulit Air, Kementerian ESDM Serahkan 11 Sumur Bor Bagi Warga Gunungkidul
Penyerahan sumur bor untuk warga di 8 (delapan) titik diberikan oleh Sekretaris Inspektorat Jendral KESDM, Budiyantono menyerahkan 8 sumur bor di wilayah pasca gempa di Sulawesi Tengah, Selasa (12/2/2019). (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

sumur bor ini merupakan salah satu program kegiatan energi berkeadilan Kementerian ESDM yang merupakan perwujudan dari Nawa Cita

JPP, SIGI SULAWESI TENGAH - Di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, sumur bor dengan kedalaman 78-125 m dibangun, memberikan layanan air bersih bagi 2.500 jiwa di desa tersebut. Desa Pombewe menjadi pusat lokasi penyerahan sumur bor di wilayah Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, Kabupaten Morowali dan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.

Penyerahan sumur bor untuk warga di 8 (delapan) titik diberikan oleh Sekretaris Inspektorat Jendral KESDM, Budiyantono pada Selasa (12/2/2019) dan dihadiri oleh masyarakat Desa Pombewe dan perwakilan pejabat daerah masing-masing. Sumur bor tersebut dibangun dengan debit air rata-rata 1,9 liter/detik, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 5000 liter dan mendapat pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 15 kVA = 12 kWatt.

"Manfaat sumur bor ini merupakan salah satu program kegiatan energi berkeadilan Kementerian ESDM yang merupakan perwujudan dari Nawa Cita. Apalagi ini menyangkut tentang percepatan pembangunan Sulawesi Tengah pascagemba pada September tahun lalu, salah satu wujudnya adalah adalah kehadiran air bersih," ujar Budiyanto saat meresmikan sumur tersebut.

Ketersediaan sarana air bersih, tambah Budiyantono, bagi masyarakat Sulawesi Tengah merupakan kebutuhan yang paling mendesak saat ini. Selain itu, ketersediaan air bersih mampu menunjang pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.

Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam sudah dimulai sejak awal tahun 2005. Sampai dengan akhir tahun 2018, Badan Geologi, Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.290 unit sumur bor tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun, yang dapat melayani sebanyak kurang lebih 6,6 juta jiwa. Sumur bor tersebut tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten.

Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air berih di daerah sulit air, Kementerian ESDM terus menambah anggaran untuk menjalankan program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak.

Jumlah daerah sulit air bersih di Indonesia, baik karena langkanya sumber air bersih atau karena kualitasnya yang kurang baik, masih cukup banyak, yang ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di Indonesia yang diajukan oleh Pemerintah Daerah. (esdm)

  • Tags:
  • Sekretaris Inspektorat Jendral KESDM
  • Budiyantono
  • Sumur Bor
  • Nawa Cita
  • Air Bersih

Lihat Juga

Festival Cap Go Meh Singkawang Masuk Inventarisasi KIK-EBT

Kemendagri Selenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk. II

Menhub: Bandara Sukadana Kayong Utara Akan Mulai Dibangun Tahun Depan

Digelar 23-24 Februari, Mendikbud Serahkan 1.310 Soal Seleksi PPPK ke Menteri PANRB

Pembangunan Tahap I Rampung 2022, Bandara Singkawang Dukung Pariwisata Setempat

Berita Terbaru

  • RUPTL 2019-2028, Lebih Efisien

  • Diplomasi Kuliner Garuda, Hadirkan Beragam Masakan Nusantara

  • Pengambilalihan Freeport di Eranya, Jonan: Perundingan Sebelumnya Tidak Menjadi Dasar

  • Kapuspen Jelaskan Perbedaan Restrukturisasi TNI dan Dwifungsi ABRI

Terpopuler

  • 01

    Bantu Daerah Sulit Air, Kementerian ESDM Serahkan 11 Sumur Bor Bagi Warga Gunungkidul

  • 02

    Bakamla RI Undang 2 Coast Guard Negara Teluk Hadiri HACGAM dan MSDE 

  • 03

    Begini Sensasi Nomadic Tourism di Glamping De’Loano Purworejo

  • 04

    Dilewati Jalur Cincin Api, Presiden Ingatkan Masyarakat Harus Siap Hadapi Bencana

  • 05

    Lantik 173 PNS Baru, Mensesneg: ‘Welcome to The Block’ Lembaga Kepresidenan

  • 06

    Menteri Basuki: Saatnya Memiliki Rumah Insinyur

  • 07

    Hasil Perundingan Freeport, Yang Berlaku Yang Dimulai Sejak Menteri Jonan 

  • 08

    Indonesia Kembali Tegaskan Dukungan Bagi Kemerdekaan Palestina

  • 09

    Pawai Ribuan Tatung, Puncak Festival Cap Go Meh di Singkawang 2019 

  • 10

    Bulan Depan Diresmikan Presiden, Tarif MRT Jakarta Diusulkan Rp8.500 – Rp10.000

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer