• Sabtu, 07 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Magazine
  • Indeks
Keuangan

Australia Investasi Jutaan Dollar Untuk Garam di Nagekeo

Kemaritiman

Menko Luhut: Energi Hijau Bantu Tekan Neraca Transaksi Berjalan

Kemaritiman

12 Poin Kesepakatan KKP 2019

IPTEK

Lima Perusahaan Ini Penerima Award Loyal Customer

  • Sabtu, 07 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Humaniora
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • IPTEK
  • Sosial Budaya
  • Perdesaan
  • Lingkungan Hidup
  • Bencana

Pentahelix sebagai Langkah Optimal Cegah Karhutla

  • Rabu, 09/10/2019 08:31
  • Oleh R Nuraini
Berita Lainnya
  • Menteri Tjahjo Ungkap 3 Alasan Pentingnya Daya Saing Bagi Sebuah Bangsa
  • Kalahkan Malaysia 101-92, Tim Basket Putra Indonesia Berikutnya Bertemu Kamboja
  • Kebijakan Pemberdayaan Disabilitas dan Lansia Mulai Dibahas
  • Sekjen: Kemenag Dukung Penuh Tindaklanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2019
Doni Monardo, Kepala BNPB.

JPP, JAKARTA - Peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan kabut asap di Indonesia menjadi perhatian serius yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat agar penanganan karhutla dapat dilakukan dengan optimal. 

“Seperti arahan Presiden Jokowi dalam menanggapi bencana karhutla bahwa pencegahan menjadi prioritas utama. Melalui metode pentahelix, kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media dapat meningkatkan langkah pencegahan sehingga karhutla yang selalu terjadi setiap tahun tidak menimbulkan dampak yang semakin merugikan,” ujar Wisnu, Deputi Sistem dan Strategi BNPB dalam sambutannya pada kegiatan Lokakarya Optimalisasi Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan serta Kabut Asap di Ruang Serbaguna Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Graha BNPB, Selasa (8/10/2019).

Kegiatan Lokakarya ini turut mengundang perwakilan lintas lembaga, antara lain Dr. Indra Gustari dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Li Chen Wei dari Kemenko Bidang Perekonomian, Sutedjo Halim dari PT. Triputra Group, Hartono dari Badan Restorasi Gambut (BRG), Budi Triadi dari Litbang SDA PUPR, Jasmin Ragil Utomo dari Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Peter F. Gontha Staf Ahli Kemenlu RI yang memaparkan peran dan permasalahan yang dihadapi dalam mengatasi bencana karhutla.

Kolaborasi lintas lembaga menjadi solusi efektif dalam penanganan bencana karhutla. Proses yang dimulai dari langkah pencegahan dan antisipasi dengan data yang diperoleh dari BMKG, pengelolaan gambut yang diawasi oleh BRG, pengelolaan lahan yang dikawal oleh pemerintah daerah bersama masyarakat setempat, partisipasi aktif sektor swasta serta sanksi administratif maupun penegakan hukum secara perdata maupun pidana mampu meminimalisir terjadinya bencana karhutla yang selalu terjadi setiap tahun.

Tidak hanya di Indonesia, bencana karhutla juga terjadi di beberapa negara di dunia. Tetapi Indonesia memiliki kesulitan tersendiri karena lahan yang terbakar adalah lahan gambut. “Jika Indonesia mampu mengelola lahan gambut dan melakukan pemanfaatan lingkungan hidup dengan baik, Indonesia mampu menjadi "world superpower", mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya,” ujar Peter F Gontha, Staf Ahli Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi antarlembaga dan tokoh masyarakat, mulai dari aparat keamanan dan pemerintah daerah yang mengutarakan pendapat dan masukan untuk penanganan karhutla. 

“Karhutla selalu terjadi setiap tahun, cuaca kemarau dan kekeringan juga dapat kita perkirakan. Yang membuat selama ini kita belum dapat mengantisipasi karhutla adalah kita hanya bekerja, namun belum bekerja sama. Untuk itu, melalui konsep Pentahelix, mari kita bersama-sama bekerja keras untuk mengantisipasi bencana karhutla dan menjaga lahan gambut sesuai kodratnya yaitu berawa, berair dan basah. Satu hal yang paling penting, seperti arahan Presiden RI, selalu utamakan pencegahan daripada penanggulangan,” ujar Doni Monardo, Kepala BNPB saat menutup kegiatan Lokakarya. (bnpb)  

  • Tags:
  • Karhutla
  • Deputi Sistem Dan Strategi BNPB B Wisnu
  • Staf Ahli Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia

Lihat Juga

Pegawai di Lingkungan Lembaga Kepresidenan Upacara Peringati Hari Sumpah Pemuda ke-90

Masuk Hari Ke-2, PKN Revolusi Mental Masih Ramai Pengunjung

Kemandirian Ekonomi untuk Indonesia Maju

Perlahan Tapi Pasti, Revolusi Mental Mulai Dirasakan Masyarakat

KSP dan Telkom Indonesia Kerjasama Pengembangan Talenta

Berita Terbaru

  • Mendoring Sulsel Kembangkan Budidaya Udang Berkelanjutan Sistem Intensif

  • Potensi Besar Indonesia Jadi Eksportir Ikan Hias Terbesar

  • Menteri Edhy Berharap Perizinan Kapal Ikan Bisa Selesai Satu Jam

  • Januari - November 2019, KKP Tangkap 56 Kapal Ikan Ilegal

Terpopuler

  • 01

    Kapolda: 2 Anggota TNI Korban Ledakan Granat Asap di Monas

  • 02

    Peluang Besar Indonesia - Korea Kerja Sama Tumbuhkan Industri Kreatif

  • 03

    Kejar Target Bauran Energi 2025 Butuh Investasi EBT Hingga USD36,95 Miliar

  • 04

    The Straits Times Nobatkan Presiden Jokowi sebagai Asian of the Year 2019

  • 05

    Terobosan Lagi, Surat Pindah Bisa Diurus di Dukcapil Terdekat

  • 06

    Ini Daftar ASN Berprestasi Penerima Anugerah ASN 2019

  • 07

    Hindari Penyesatan Informasi, Kemenhub Imbau Masyarakat Hati-Hati Beli Tiket Pesawat ‘Online’

  • 08

    Sekjen: Kemenag Dukung Penuh Tindaklanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2019

  • 09

    Merentas Jalan Kemandirian Penyandang Disabilitas

  • 10

    Peran Nyata Indonesia di Dewan Keamanan PBB

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer