• Sabtu, 14 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Magazine
  • Indeks
Industri

Inilah 7 Tantangan Industri di Tanah Air

Kemaritiman

Optimalkan Pengelolaan Potensi Kelautan Indonesia, Menteri Edhy Dorong Pengembangan Wisata Bahari

Kemaritiman

Peluang RI - Singapura Kerja Sama Konservasi, Karantina, Hingga Budidaya Perikanan

Keuangan

Ini Langkah Pemerintah Perkuat Perekonomian Nasional

  • Sabtu, 14 Desember 2019
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Humaniora
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • IPTEK
  • Sosial Budaya
  • Perdesaan
  • Lingkungan Hidup
  • Bencana

Moeldoko Tegaskan Tantangan Calon Sarjana Masa Datang

  • Selasa, 13/08/2019 13:51
  • Oleh Berry
Berita Lainnya
  • Inilah 7 Tantangan Industri di Tanah Air
  • Tanggapi Usulan Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Presiden: Lebih Baik Tidak Usah Amandemen
  • Desember 2020 Selesai, Presiden Berharap UIII Jadi Kampus Masa Depan Kajian Peradaban Islam
  • Kolaborasi Kunci Mengatasi Tantangan Kesehatan 2019-2024
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan ceramah saat menghadiri penutupan Amerta Abiseka 2019 Universitas Airlangga (Unair) yang digelar di Airlangga Convention Center (ACC), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/8/2019).

JPP, SURABAYA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri penutupan Amerta Abiseka 2019 Universitas Airlangga (Unair) yang digelar di Airlangga Convention Center (ACC). Acara dibuka oleh Rektor Unair Mohammad Nasih serta civitas academica, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/8/2019).

Di hadapan 7.000 mahasiswa baru program sarjana dan vokasi tahun akademi 2019/2020, Moeldoko memaparkan beberapa hal penting dan tantangan yang akan dihadapi para mahasiswa baru dalam membangun Indonesia. Meliputi 5 fenomena yang itu change, speed, risk complexity, dan surprise.

“Presiden sudah menyatakan, masyarakat Indonesia harus mengantisipasi 5 fenomena yaitu dunia saat ini telah beruha dengan cepat, penuh dengan risiko dan kompleks, serta penuh kejutan. Itulah masa depan yang akan kalian hadapi,” ujar Moeldoko.

Panglima TNI 2013-2015 itu juga menjelaskan, persoalan global di masa depan akan mempengaruhi sistem finansial global pada tahun 2045, serta tantangan dari berbagai aspek seperti tantangan ideologi, politik, ekonomi, sosial bahkan pertahanan dan keamanan.

Kepala Staf Kepresidenan menekankan, agar generasi penerus bangsa bisa memperkuat pemahaman akan ideologi Pancasila, yang merupakan hasil dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. “Ideologi negara kita adalah Pancasila yang merupakan ideologi yang terbuka dan dinamis,” ujar Moeldoko.

Diskursus mengenai ideologi tidak akan pernah selesai. Untuk bisa menghadapi isme-isme yang berkembang sekarang begitu pesat, maka persoalan ideologi harus diperkuat dengan sebaik-baiknya. Pancasila terdiri dari nilai filosofis, pragmatis, dan instrumentalia yang dimana digunakan sebagai sumber bagi pembuatan undang-undang.

Dari sisi politik, Moeldoko menjelaskan, adanya pergeseran makna dari geopolitik, yaitu budaya ketakutan yang muncul di Amerika, Eropa dan Australia, dan budaya harapan yang dibangun oleh Cina dan India melalui pertumbuhan eonomi yang luar biasa.

Di Indonesia sendiri, budaya harapan dapat terlihat dari keberhasilan Presiden Jokowi dalam membangun jalan tol sepanjang 1250 km dalam jangka waktu 4 setengah tahun.

“Pak Jokowi dalam tempo yang tidak terlalu lama dan sekarang hampir 5 tahun, telah merubah situasi yang cukup signifikan. Pada tahun 1973, Indonesia telah memiliki konsep untuk membangun Tol Jagorawi yang dioperasionalkan pada tahun 1980. Tahun 80-an, yang dilihat oleh negara-negara seperti Cina, Singapore dan Malaysia. 40 tahun kemudian, kita hanya berhasil membangun jalan tol 280 km. Namun, pada kepemimpinan Pak Jokowi, berhasil membangun sepanjang 1250 km,” papar Moeldoko.

Sebagai penutup, Kepala Staf Kepresidenan menjelaskan, saat ini, Indonesia sedang membangun manajemen talenta nasional yang nantinya, pemerintah akan mendata anak-anak Indonesia yang berprestasi baik dari segi seni budaya, teknologi, sains dan lain-lain.

Moeldoko juga menerangkan bahwa nilai kompetitif Indonesia harus meningkat dengan tajam, mengingat sumber daya alam dan manusia yang dimiliki, dengan mementingkan inovasi di tengah-tengah lingkungan yang berubah dengan cepat.

“Negara-negara di dunia saat ini sedang berkompetisi luar biasa, seperti Korea dan Singapore yang memiliki SDM yang hebat. Untuk itu, rumus saya adalah inovasi dengan demokrasi dan kapitalisasi akan menghasilkan kesejahteraan dan keamanan yang juga diadaptasi di negara-negara maju seperti Jepang dan Korea,” pungkas Moeldoko. (ksp/nbh)

  • Tags:
  • Moeldoko
  • Tantangan Calon Sarjana
  • Masa Datang

Lihat Juga

Giliran Nelayan Sulsel dan Kaltim Dapat 705 Paket Konkit LPG

KKP - Bank Dunia Jajaki Kerja Sama Pemanfaatan Laut Berkelanjutan

Geliatkan Akuakultur, Indonesia Bidik Peluang Usaha Ikan Hias, Udang, Hingga Mutiara

Indonesia -Portugal Jajaki Kerja Sama Kelautan Dan Perikanan

Optimis Capai Target Konsumsi Ikan Nasional 54 Kg/Kapita, Ini Langkah KKP

Berita Terbaru

  • Australia Investasi Jutaan Dollar Untuk Garam di Nagekeo

  • Sekjen: Kemenag Dukung Penuh Tindaklanjut Inpres Nomor 7 Tahun 2019

  • Saran Menko Luhut Kepada Para Investor: Transfer Teknologi Membuat Anda Akan Terus Diingat

  • Inilah Program Prioritas Hubungan Ekonomi RI ke AS

Terpopuler

  • 01

    Indonesia Menjadi Produsen Sekaligus Konsumen Terbesar Minyak Sawit

  • 02

    Pusat Kerukunan Umat Beragama Petakan Isu Toleransi Selama 2019

  • 03

    Rasa Bangga Praveen Jordan/Melati Daeva Sumbangkan Emas SEA Games 2019

  • 04

    Empat Pokok Kebijakan Pendidikan “Merdeka Belajar”

  • 05

    Hemat Devisa, Minyak Biodisel Sanggup Gantikan Impor Solar Senilai Rp 51,73 Triliun

  • 06

    Kementerian PANRB: Pencegahan Radikalisme Dimulai Sejak Seleksi CPNS 

  • 07

    Ikuti Jejak Indonesia, Sejumlah Negara Tetangga Gunakan Biodiesel

  • 08

    Ini Dia 10 Tindakan ASN yang Dapat Diadukan Sebagai Tindakan Radikal

  • 09

    Pendataan Ulang Seluruh Perkebunan Sawit

  • 10

    Filosofi “Ala Bisa Karena Biasa” dalam Pembinaan Atlet Tembak TNI

 

 

© Copyright 2019 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer