• Jumat, 20 April 2018
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
Internasional

Indonesia Siapkan Tiga Paket Kunjungan dan Kegiatan Budaya Sehari Penuh

Internasional

Sambut Annual Meeting IMF-WB, Indonesia Beri Penanganan Keamanan Tertinggi

Hukum

Kemkominfo Kembali Surati Facebook Soal Kebocoran Data Pelanggan

Pemerintahan

Meski Cuti Bersama Ditambah, Pelayanan Publik Dipastikan Tetap Beroperasi

  • Jumat, 20 April 2018
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Nasional
  • Kabinet Kerja
  • Infrastruktur
  • Perbatasan
  • Sudut Istana
  • Wawancara
  • Pembangunan Desa
  • Pemerintahan

Pembangunan Infrastruktur Salah Satu Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

  • Kamis, 09/11/2017 07:21
  • Oleh Norvan Akbar
Berita Lainnya
  • Indonesia Siapkan Tiga Paket Kunjungan dan Kegiatan Budaya Sehari Penuh
  • Sambut Annual Meeting IMF-WB, Indonesia Beri Penanganan Keamanan Tertinggi
  • Perempuan Indonesia Harus Meneladani Perjuangan Kartini
  • Presiden Sebut Industri Fesyen Indonesia Punya Masa Depan Cerah
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

JPP - JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi program prioritas nasional Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla semata-mata untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain.

Dalam kurun waktu tiga tahun, berbagai infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR, seperti bendungan, irigasi, jalan dan jembatan, jalan tol, air bersih, sanitasi, perumahan, dan permukiman, turut berkontribusi pada meningkatnya daya saing Indonesia.

Komitmen mewujudkan Nawacita melalui pembangunan infrastruktur telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Kementerian PUPR tahun 2015-2019.

Adapun capaian selama tiga tahun terakhir antara lain pembangunan 39 bendungan (30 baru dan 9 selesai), di mana bendungan yang telah terbangun tersebut menambah luas layanan irigasi waduk dari semula 761.542 Ha (11 %) menjadi 859.626 Ha (12,9 %).

Selain itu, pembangunan jalan nasional di berbagai daerah sepanjang 2.623 km, jembatan sepanjang 29.859 meter, dan jalan tol yang dibangun sebagian besar dengan dana non-APBN akan selesai sepanjang 568 km hingga 2017 dengan target tahun 2019 akan bertambah 1.851 km.

Di samping itu, Kementerian PUPR juga telah meningkatkan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang mencapai 20.430 liter/detik dan penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 2.204.939 unit dalam tiga tahun ini.

“Pembangunan berbagai infrastruktur tersebut harus didukung dengan kesiapan rantai pasok industri konstruksi, juga sumber daya konstruksi, yang meliputi usaha pemasok bahan bangunan/material, peralatan, teknologi, dan tenaga kerja konstruksi,” kata Menteri Basuki.

Sambutan tersebut dibacakan oleh Plt. Dirjen Bina Konstruksi Danis H Sumadilaga pada acara Konstruksi Indonesia 2017 dan The Big 5 Construct Indonesia 2017 yang digelar bersamaan dengan Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2017, di JCC, Jakarta, Rabu (8/11/2017).

Ditambahkannya, lahirnya Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi membawa harapan baru untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur melalui penguatan stakeholder jasa konstruksi.

Oleh karena itu, tema yang diusung pada ajang Konstruksi Indonesia 2017 ini adalah “Era Baru Industri Konstruksi Indonesia”, yang relevan dengan kelahiran Undang-Undang Jasa Konstruksi.

“Presiden RI, Bapak Joko Widodo, saat membuka Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi secara serentak untuk seluruh wilayah Indonesia di Gelora Bung Karno, Jakarta, beberapa waktu lalu telah menekankan pentingnya kita semua menjaga mutu setiap pekerjaan dan terus mengikuti perkembangan teknologi,” tutur Menteri Basuki.

Untuk menjawab itu, maka dalam penyediaan sumber daya konstruksi harus dilaksanakan dengan baik, bertanggungjawab, dan senantiasa memperbarui informasi terkait perkembangan teknologi serta kebutuhan masyarakat, sehingga kualitas hasil industri konstruksi mutunya tetap terjaga.

Konstruksi Indonesia 2017 merupakan ajang pertemuan stakeholders konstruksi, baik dari dalam maupun luar negeri, yang diharapkan dapat menjadi wadah yang tepat untuk mencari solusi bersama, sekaligus tempat berkoordinasi antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha dalam mendukung ketersediaan rantai pasok sumber daya industri konstruksi.

Pameran Konstruksi terbesar ini diikuti oleh 222 booth peserta yang berasal dari berbagai negara, seperti Jerman, Malaysia, Singapura, Iran, Korea dan sebagainya.

Kementerian PUPR sendiri turut ambil bagian dalam pameran tersebut, yang menampilkan informasi mengenai dukungan infrastruktur yang sudah selesai, sedang, dan akan dibangun, termasuk skema kerja sama dalam pembangunan infrastruktur. (pupr)

  • Tags:
  • Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
  • Infrastruktur
  • Daya Saing Indonesia
  • Nawacita
  • Konstruksi Indonesia

Lihat Juga

Selamat Hari Warisan Budaya! Berbagi Cerita Berbagi Pengetahuan

Mensos Dukung Inisiatif Shamsi Ali Bangun Pesantren di New York

2.516 Siswa Lulus SNPDB MAN IC dan MAN PK

Pernikahan Pasangan Belia, Kementerian PPPA: Tidak Bisa Ditoleransi

Kemensos: Korban Gempa Banjarnegara Butuh Air Bersih dan Lauk Pauk

Berita Terbaru

  • Kemkominfo Kembali Surati Facebook Soal Kebocoran Data Pelanggan

  • Kementerian PUPR Luncurkan Sembilan Aplikasi e-Government

  • Meski Cuti Bersama Ditambah, Pelayanan Publik Dipastikan Tetap Beroperasi

  • Tidak Berpolitik, PKK Bekerja untuk Semua Lapisan Masyarakat

Terpopuler

  • 01

    Revisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018

  • 02

    Belum Optimal, Kemkominfo Ingatkan Lima Tugas Humas Pemerintah

  • 03

    Ketua DPD Siap Melawan Siapapun yang Ingin Merusak Kerukunan Beragama

  • 04

    Pemerintah Meningkatkan Kompetensi Perawat Indonesia di Jepang

  • 05

    Menteri Rini Apresiasi Layanan BPJS Kelas Eksekutif RS Pelni

  • 06

    Perbaiki Regulasi Home Base Dosen, Kemenristekdikti: Ke Depan Tidak Lagi di Prodi

  • 07

    Diaspora Amerika Serikat Bangun Sekolah Berasrama di Papua

  • 08

    FMB9: Indonesia Siap Menuju Industri 4.0

  • 09

    Ekonomi Digital, Dirjen Aptika: Bukan Genre Baru, Tapi Cara Baru Berkegiatan Ekonomi

  • 10

    Menperin: Lima Sektor Industri Jadi Pendorong Perkembangan Revolusi Industri 4.0

 

 

© Copyright 2018 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer