• Minggu, 22 April 2018
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
Industri

Kementerian PUPR Minta Pengembang Dukung Pembangunan Kota Baru

Pariwisata

Bali Sabet 3 Kategori Penghargaan dari Chinese Tourist

Pariwisata

Putra-Putri Pariwisata Nusantara, Endorser Promosi Daya Tarik Pariwisata di Daerah

Industri

Menteri Airlangga: Ekonomi Kuat Jika Wirausaha Banyak

  • Minggu, 22 April 2018
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Berita Foto
  • Berita Video
  • Infografis
  • Indeks
  • Home
  • Polkam
  • Hukum
  • Hankam
  • Regulasi
  • Parlementer
  • Opini
  • Politik

Ketahanan Nasional Harus Terus Diperkuat Demi Keutuhan NKRI

  • Rabu, 11/04/2018 10:08
  • Oleh Norvan Akbar
Berita Lainnya
  • Verifikasi Keberhasilan Dana Desa, Pemerintah Segera Lakukan Pendataan Podes
  • Industri Baja Juga Turut Andil Jaga Ketahanan Nasional, Kata Wiranto
  • Kuatkan Sinergi dan Kepaduan DIDU, Pemerintah Tata dan Petakan SDM Sesuai PSN
  • Ekspor Komponen Otomotif Nasional Naik 13 Kali Lipat
Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius saat memberikan kuliah umum kepada peserta Program Pendidikan Angkatan Reguler (PPRA) 57 2018 di Ruang NKRI Gedung Lemhanas, Jakarta, Selasa (10/4/2018). (ANTARA News/HO)

JPP, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengingatkan bahwa ketahanan nasional harus terus dipupuk dan diperkuat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), terlebih dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi seperti sekarang.

Menurutnya, Indonesia dengan ideologi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika berpotensi untuk terus "digoyang" berbagai ancaman yang bertujuan meruntuhkan NKRI. Namun, dengan ketahanan nasional yang kuat, ancaman yang ada sejak merdeka hingga era milenial sekarang ini berhasil dihancurkan.

"Makanya ketahanan nasional itu harus terus dipupuk dan diperkuat. Tidak hanya kepada generasi muda, tapi semua generasi bangsa. Apalagi tantangan globalisasi sangat luar biasa dengan adanya kemajuan teknologi informasi. Semua harus bergerak dan berbuat untuk keutuhan NKRI," tegas Suhardi.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan kuliah umum kepada peserta Program Pendidikan Angkatan Reguler (PPRA) 57 2018 di Ruang NKRI Gedung Lemhannas, Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Kepada peserta PPRA Lemhannas, Suhardi berpesan agar mereka memahami resonansi kebangsaan, terutama yang berkaitan dengan tugas Lemhannas, di antaranya membuat resilience atau pertahanan nasional pada semua aspek kehidupan untuk menghadapi tantangan globalisasi yang luar biasa.

Selanjutnya, mereka wajib mamahami masalah radikalisme dan terorisme, karena mereka adalah para calon pemimpin di negara ini, baik dari TNI, Polri, birokrasi, LSM, dan berbagai perkumpulan dari semua stakeholder di Indonesia.

"Kita mempunyai tanggungjawab moral untuk menjaga bangsa ini dengan mengimplementasikan pengetahuan ini. Kita ingin sesuatu yang membumi, tidak hanya tataran wacana, sehingga pengetahuan ini bisa dipahami masyarakat dengan baik," tutur Suhardi.

Menurut Suhardi, pada era sekarang ini, tantangan bangsa Indonesia ditentukan oleh sumber daya manusia, yaitu seluruh bangsa Indonesia. Artinya, Indonesia bukan hanya milik generasi sekarang saja, tapi juga milik anak cucu nanti. Merekalah yang nantinya akan bertanggungjawab secara estafet untuk memelihara NKRI dengan baik.

"Mereka nanti yang berkuasa dan pengambil keputusan. Karena itu, mereka harus kita beri wawasan kebangsaan yang baik. Jangan lupa mereka ini hanya titipan untuk menyambungkan ke generasi selanjutnya," jelasnya.

Generasi sekarang teridentifikasi lebih cenderung melakukan pendekatan fungsional, yaitu ketika dinilai bermanfaat buat mereka akan diambil. Kalau itu dibiarkan, kata Suhardi, maka ketahanan nasional bangsa ini akan melemah.

"Oleh karena itu, sebagai bangsa besar, mereka juga harus dibekali dengan pendekatan historikal atau sejarah," ujarnya.

Dengan begitu, diharapkan para generasi milenial mengenal bangsanya, mengetahui jati diri bangsa, dan mengenal pahlawan bangsa yang berjuang meraih kemerdekaan. Hal itu harus terus diingatkan kepada generasi milenial dalam membangun kekuatan bangsa yang optimal.

Dalam penyampaian wawasan kebangsaan ini, Suhardi menilai jangan hanya sebatas di lembaga pendidikan saja, tapi harus dipraktikkan dan diimplementasikan di lapangan. Intinya, lembaga pendidikan bisa sebagai pondasi, sedangkan implementasinya bisa dilakukan di mana saja.

"Sekali lagi, tujuan akhir kita adalah resilience atau bagaimana bangsa ini bisa mem-protect diri dari hal-hal negatif demi keutuhan NKRI," pungkas Suhardi. (ant)

  • Tags:
  • Kepala Bnpt Suhardi Alius
  • Ketahanan Nasional
  • Nkri
  • Lemhannas

Lihat Juga

Festival Budaya Isen Mulang 2018, Even Unggulan Wisata Kalteng

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Banyuwangi Gandeng Bali Barat Berkolaborasi

Rayakan Kartini di Istana, Forbides Angkat Moeldoko Jadi Bapak Bidan Desa Indonesia

Kartini dan Konservatisme Politik

Mendagri dan Sekjen Wantannas Bahas Pentingnya Sinergi Pusat dan Daerah

Berita Terbaru

  • Keamanan Siber Jadi Fokus Indonesia di KTT ASEAN Pekan Depan

  • Indonesia-Jepang Tingkatkan Kerja Sama Infrastruktur

  • PUPR Tagetkan Venue Jetski dan Layar Rampung Juni 2018

  • Gempa Susulan 3,4 SR Guncang Banjarnegara, Enam Orang Luka Ringan

Terpopuler

  • 01

    Revisi Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2018

  • 02

    Menteri Rini Apresiasi Layanan BPJS Kelas Eksekutif RS Pelni

  • 03

    Ketua DPD Siap Melawan Siapapun yang Ingin Merusak Kerukunan Beragama

  • 04

    Belum Optimal, Kemkominfo Ingatkan Lima Tugas Humas Pemerintah

  • 05

    Perbaiki Regulasi Home Base Dosen, Kemenristekdikti: Ke Depan Tidak Lagi di Prodi

  • 06

    Ekonomi Digital, Dirjen Aptika: Bukan Genre Baru, Tapi Cara Baru Berkegiatan Ekonomi

  • 07

    Menperin: Lima Sektor Industri Jadi Pendorong Perkembangan Revolusi Industri 4.0

  • 08

    Jangan Khawatir Masih Banyak Profesi Baru di Era Industri 4.0

  • 09

    Miliki Banyak Bukti, Pemerintah Optimistis PTUN Tolak Gugatan HTI

  • 10

    Terkait RUU Masyarakat Adat, Komitmen Laksanakan Arahan Presiden

 

 

© Copyright 2018 jpp.go.id

  • Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer